nusakini.com - Internasional - Atlet Cina Li Fabin berhasil memenangkan medali emas untuk cabang olahraga angkat besi dalam kategori pria 61 kg dengan posenya yang mengangkat satu kaki. Li memperingatkan agar tidak ada yang mengikuti posenya ini.

• Pecahkan 1 Rekor Dunia Angkat Besi, Rizki Juniansyah Raih 2 Emas
• Sekitar 400 Juta Serangan Siber Berusaha Dilakukan saat Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020
• Osaka akan Gunakan Tempat Tidur Olimpiade untuk Pasien COVID-19
• Wisma Atlet Jepang Tutup, Total Infeksi Tokyo 2020 878 Kasus
• Logo Paralimpiade Dicopot dari Teluk Tokyo

Li berdiri dengan satu kaki sambil mengangkat besi seberat 116 kg, hampir tiga kali dari berat badannya sendiri. Para penggemar menyebut pose berdiri Li dengan satu kaki ini sebagai "flamingo". Li mengatakan posisi ini adalah keahliannya dan membantunya mengoreksi keseimbangan jika pengangkatannya akan keliru.

Li mengatakan ia memiliki kekuatan inti dan otot yang sangat kuat. Ia juga mengetahui para penggemar suka melihat posenya tersebut, namun ia menekankan agar orang-orang awam tidak mengikutinya karena posisi ini bisa mengakibatkan cedera.

Li berhadapan dengan lawan Indonesia, Eko Yuli Irawan untuk perebutan medali emas. Eko gagal mengangkat besi dua kali dan akhirnya Li menjadi pemenang dengan total pengangkatan seberat 313 kg. Eko berhasil mengangkat 302 kg besi dan mendapatkan medali perunggu.

Li memberikan Cina medali emas keduanya dalam cabang olahraga angkat besi pada Olimpiade kali ini. Hou Zhihui sebelumnya memenangkan untuk kategori putri 49 kg.